Fungsi dan manfaat kayu jati untuk pembangunan
Fungsi dan manfaat kayu jati untuk pembangunan –
Kayu jati merupakan kayu yang berasal dari pohon jati, kayu jati
sendiri memiliki ciri ciri yakni: berukuran besar, berbatang pohon yang
lurus, pada musim kemarau daunnya akan gugur, serta dapat tumbuh hingga
ketinggian 30 – 40 m. Kayu jati sudah sangat terkenal kuat dan memiliki
banyak manfaat, ada juga sebagian orang menganggap bahwakayu jati
merupakan lambang kemewahan begi mereka yang memilikinya (furniture).
MENGENAL KAYU JATI
Pada awalnya pohon jati dianggap sebagai
jenis asing dari pohon yang dimasukkan ke jawa yang ditanam oleh orang
orang hindu ribuan tahun yang lalu. Tetapi setelah hasil pengujian
variasi isozyme yang telah dilakukan Kertadikara pada tahun 1994
membuktikan bahwa jati di Jawa merupakan hasil evolusi sejak puluhan
hingga ratusan ribu tahun yang lalu.
Pertumbuhan pohon jati yang dimana
sebagai penghasil kayu jati dapat dikatakan lamban dengan germinasi yang
rendah. Hal ini membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit.
Hal ini pula yang mengakibatkan permintaan akan ketersediaan kayu jati
sering tidak dapat dipenuhi.
Di Indonesia kayu jati dianggap sebagai
kayu yang memilliki kualitas terbaik, sehingga kayu jati selalu menjadi
primadona. Hal ini dikarenakan kayu jati adalah kayu dari pohon yang
bertekstur lingkar besar, batangnya lurus, serta memiliki sedikit
cabang. Kayu jati yang dianggap memiliki kualitas yang lebih bagus
daripada kayu jati Jawa adalah kayu jati Myanmar.
Kayu jati jawa juga lebih halus daripada
kayu jati dari daerah lain di Indonesia. di pulau jawa sendiri, orang
mengenal 6 macam kayu jati yaitu, jati lengo, jati sungu, jati malam,
jati werut, jati doreng, jati kapur, dan jati kembang. Kesemuanya
memiliki ciri khasnya masing masing.
Kepadatan dari kayu jati sendiri
berkisar antara 700 sampai 930 kilogram permeter kubik. Kayu jati juga
deikenal awet karena anti rayap, jamur, serta udara lembab. Kayu jati
juga mampu bertahan pada perubahan suhu udara, hal ini disebabkan oleh
karena zat ekstaktif pada pohon yang disebut tectuquinon